Minggu, 13 April 2014

Materi Penyuluhan Imunisasi

MATERI PENYULUHAN
IMUNISASI

A.   Pengertian Imunisasi
       Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan kepada bayi dan anak serta ibu hamil terhadap penyakit tertentu.

B.   Tujuan Imunisasi
       Membentuk daya tahan tubuh sehingga bayi/anak terhindar dari penyakit tertentu dan kalau terkena penyakit tidak menyebabkan kecacatan atau kematian.

C.   Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
       1. Penyakit TBC
            Penyakit TBC sangat menular dan menyerang semua umur. Banyak terdapat pada masyarakat dengan ekonomi rendah, kurang gizi dan pada daerah perumahan padat. Ditandai dengan :
            -    Batuk lebih dari 2 minggu, dahak dapat bercampur darah.
            -    Nafsu makan menurun, BB menurun.
            -    Berkeringat malam tanpa aktifitas.
            *Tes Mantoux : untuk menguji apakah pernah terinfeksi kuman TBC.
       2. Penyakit Difteri
            Difteri merupakan penyakit menular, teutama menyerang anak kecil. Ditandai dengan :
            -    Leher bengkak, terbentuk selaput putih kelabu dikerongkongan dan hidung sehingga menyumbat jalan napas.
            -    Anak gelisah karena sesak napas yang makin berat.
            -    Anak tekak dan amandel membengkak dan merah.
       3. Penyakit Batuk Rejan/Batuk Seratus Hari
            Batuk Rejan adalah penyakit menular yang menyerang anak-anak. Ditandai dengan :
            -    Diawali batuk pilek biasa yang berlangsung sekitar 7 - 14 hari. Kemudian diikuti batuk hebat yaitu lebih keras dan menyambung terus 10 - 30 kali disertai tarikan napas dan berbunyi, kemudian muntah, muka merah sampai biru dan mata berair.
            -    Batuk batuk berlangsung beberapa minggu kemudian berkurang. Penyakit ini dapat menyebabkan radang paru-paru dan terjadi kerusakan otak sehingga dapat menyebabkan kejang, pingsan sampai terjadi kematian.
       4. Penyakit Tetanus
            Penyakit Tetanus menyerang semua umur, yang menyebabkan masalah yang cukup besar di Indonesia karena banyak bayi yang baru lahir meninggal akibat penyakit tersebut. Ditandai dengan :
            -    Kejang/kaku seluruh tubuh.
            -    Mulut kaku dan sukar dibuka, punggung kaku dan melengkung.
            -    Kejang dirasakan sangat sakit.
            -    Pada bayi yang baru lahir (5 - 28 hari) mendadak tidak dapat menetek karena mulutnya kaku dan mencucu seperti mulut ikan.
       5. Penyakit Polimielitis
            Polimielitis sanagt cepat menular di daerah perumahan padat dan lingkungan kumuh. Ditandai dengan:
            -    Anak rewel, panas dan batuk, dua hari kemudian leher kaku, sakit kepala, otot badan dan kaki terasa kaku.
            -    Lumpuh anggota badan tetapi biasanya hanya satu sisi.
            Penyakit ini dapat menyerang otot pernapasan dan otot menelan yang dapat menyebabkan kematian.
       6. Penyakit Campak
            Penyakit ini sangat menular dan menyerang hampir semua bayi.
            Tanda-tanda campak :
            -    Badan panas, batuk, pilek, mata merah dan berair.
            -    Mulut dan bibir kering serta merah.
            -    Beberapa hari kemudian keluar bercak-bercak dikulit dimulai di belakang telinga, leher muka, dahi dan seluruh tubuh. Akibat lanjut dari penyakit ini adalah radang telinga sampai tuli, radang mata sampai terjadi kebutaan, diare dan menyebabkan radang paru-paru serta radang otak yang dapat menyebabkan kematian.
       7. Hepatitis Virus B
            Penyakit ini adalah penyakit menular yang menyerang semua umur.
            Tanda-tanda :
            -    Mual, muntah serta nafsu makan menurun.
            -    Nyeri sendi, nyeri kepala dan badan panas.

D.   Jenis-jenis Imunisasi
       1. BCG        : memberi kekebalan pada penyakit TBC.
       2. DPT         : memberi kekebalan pada penyakit difteri, batuk rejan dan tetanus.
       3. Polio        : memberi kekebalan pada penyakit poliomielitis.
       4. Campak   : memberi kekebalan pada penyakit campak.
       5. HB           : memberi kekebalan pada penyakit hapatitis B.
       6. TT            : memberi kekebalan pada penyakit tetanus.
       7. DT           : memberi kekebalan pada penyakit difteri dan tetanus.
  
E.   Sasaran Imunisasi
       1. Bayi 0 - 9 bulan untuk imunisasi BCG, polio, DPT, HB, dan campak.
       2. Anak SD kelas I untuk imunisasi DT.
       3. Calon pengantin dan ibu hamil untuk imunisasi TT.

F.    Jadwal Pemberian Imunisasi
            Jenis Imunisasi
Waktu Pemberian
Keterangan
1. BCG, Polio I, DPT I
2. HB I, Polio II, DPT II
3. HB II, Polio III, DPT III
4. HB III, Polio IV, Campak
5. DT
6. TT
Umur 2 bulan
Umur 3 bulan
Umur 4 bulan
Umur 9 bulan
Untuk SD kelas I
Untuk SD kelas VI dan Bumil





Khusus wanita

G.  Keadaan yang Timbul Setelah Imunisasi
       Keadaan-keadaan yang timbul setelah imunisasi berbeda pada masing-masing imunisasi, seperti yang diuraikan di bawah ini.
       1. BCG, dua minggu setelah imunisasi terjadi pembengkakan kecil dan merah di tempat suntikan, seterusnya timbul bisul kecil dan menjadi luka parut.
       2. DPT, umumnya bayi menderita panas sore hari setelah mendapatkan imunisasi, tetapi akan turun dalam 1 - 2 hari. Di tempat suntikan merah dan bengkak serta sakit, walaupun demikian tidak berbahaya dan akan sembuh sendiri.
       3.  Campak, panas dan umumnya disertai kemerahan yang timbul 4 - 10 hari setelah penyuntikan.

H.  Perawatan yang Diberikan Setelah Imunisasi
       1.  BCG, luka tidak perlu diobati tetapi bila luka besar dan bengkak di ketiak anjurkan ke Puskesmas.
       2. DPT, bila panas berikan obat penurun panas yang diperoleh dari Posyandu dan berikan kompres dingin.

       3. Campak, bila timbul panas berikan obat yang didapat dari Posyandu.

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda sangat berarti bagi kami ;)